Generasi Buruh Milenial
Perjuangan buruh di dunia mengalami berbagai bentuk perubahan, dan disini kita akan meninjau ulang konstruksi perjuangan buruh tersebut.Berbagai bentuk perjuangan tersebut tergambar dari gerak pemuda itu sendiri. Perjuangan ini bergerak karena adanya penindasan dan ketidak adilan oleh kaum borjuis.
Bagaimana dengan perjuangan buruh untuk saat ini, sedangkan mayoritas buruh pabrik, maupun pekerja adalah kaum milenial.
perlu usaha besar dan arah perjuangan yang berbeda dengan spirit yang untuk terus menyuarakan nasib buruh dan kesejahteraan. Arah perjuangan ini harus menjadi perhatian dari serikat - serikat pekerja yang ada di Indonesia.
Peranan media menjadi tumpuan untuk mengembangkan antusias dari kaum milenial mengikuti maupun peduli terhadap kaumnya yaitu kaum buruh. sebelumnya perlu kita difinisikan dulu media itu seperti apa:
- Media adalah alat atau sarana informasi seperti televisi, koran, radio, spanduk
- Media massa adalaj sarana resmi untuk menyebarkan berita
API, PISAU DAN SAMPAH
Bicara media saat ini sama saja seperti bicara api, pisau dan sampah, karena ketiganya sangat berkaitan. Api dalam arti jurnalisme bisa menjadi pembakar semangat, api yang mengelorakan suatu semangat perobahan,
yang membakar jiwa-jiwa
yang haus akan kebenaran
§Di sisi yang lain, jurnalisme juga bisa jadi api yang berbahaya, bila informasi dimanfaatkan oleh para jurnalisnya untuk membakar kebencian, menolak kelompok dan ajaran tertentu, dan menyuarakan keseragaman sehingga membuat opini
public di masyarakat sesuai dengan idelogi media itu sendiri
§Media memang bisa menjadi baik dan bisa terlihat buruk, tergantung siapa yang memanfaatkannya. Di tangan orang jahat, korup media hanya dijadikan sebagai sarana untuk mengeruk keuntungan dan memenuhi kebutuhannya atas “pencitraan” dan egoism nama baik mereka
•Media itu bisa juga diartikan sebagai pisau
yang bermata dua, dia bisa piawai jadi alat untuk membedah sesuatu, membantu orang lain untuk menemukan dan mengeksplore sesuatu, tapi dia bisa jadi alat penikam orang orang yang bersalah, para koruptor dan pencuri uang rakyat, jurnalisme bisa menjadi pisau atau senjata yang menikam persaudaraan kita, yang mengganggu kebersamaan kita
•MEDIA bisa menjadi ‘truk penyebar sampah”, menyebarkan informasi yang tidak berguna, tidak penting, sensasional dan tiada berharga . Di sisi lain, journalism menjadi sarana untuk berbagi sampah, saling menghujat, dan mengatakan informasi-informasi yang masih diragukan kebenarannya dan menjadi ajang penyampaian hoaxs dan pemutarbalikan fakta.
1 Komentar:
Semoga lebih baik
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda